Aku menunggumu bersandar pagar
Bercat merah berujung di pilar besar
Beberapa pasang mata menatapku nanar
Melihatku seolah akan bikin onar
esok pagi hari sabtu
saatnya mesra bermalam minggu
tapi tidak untuk aku
aku harus pulang ke kotaku
saat kau keluar dari pintu
kusambut cepat terburu
segra kusampaikan maksud hatiku
butuh uang beberapa ribu
aku yakin kau tak ikhlas
terlihat dari wajahmu sekilas
pelan kau ambil buku catatan
gila pinjamanku dah hampir Cepek Goban
Duit kau lempar dilantai berserakan
Kupungut seperti orang kesurupan
Beberapa buat bayar utang di warung makan
Dua lembar tuk ongkos angkutan
sayang,
makasih kau telah jadi ATM berjalanku
membantu kesulitan keuanganku
sejak bertahun-tahun yang lalu
lama sekali sejak semester satu !
No comments:
Post a Comment